HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar
Banner Ad Space

9 Kejadian penting saat peristiwa Isra mi'raj


Beritae. Para tahun 2025 ini, tanggal 27 Januari 2025 bersamaan dengan 27 Rajab, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam memperingati Isra mi'raj. 

Yang perlu kita ketahui arti dari Isra mi'raj bahwa Isra adalah peristiwa ketika Allah memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.  ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina, Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa, melintasi langit-langit, ke Sidrah al-Muntaha dengan mengendarai BUROQ , yaitu suatu tempat yang tidak dapat dijangkau nalar dan pengetahuan manusia, jin, dan bahkan malaikat sekalipun. 

Isra' Mi’raj merupakan peristiwa paling agung dalam sejarah Islam. Karena dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu tentang pensyariatan yaitu shalat lima waktu, beliau juga memperoleh keistimewaan dari Allah SWT untuk melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril, bertemu dengan nabi-nabi terdahulu, melihat surga dan negara, dan juga ‘berjumpa’ dengan Allah SWT. 

Didalam peristiwa Isra' Mi'raj ini ada juga terdapat kejadian penting yang harus kita ketahui antara lain.

Pembedahan dada Nabi Muhammad.   Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad dan ‘membersihkan’ hatinya dengan air zamzam sebanyak empat kali.    Salah satu diantaranya adalah  ketika Isra Mi’raj. Sesuai dengan salah satu hadits riwayat Bukhari, Jibril membelah dada Nabi Muhammad dan membersihkan hatinya—agar dipenuhi dengan iman- sesaat sebelum peristiwa Isra' Mi’raj. 
Beliau berangkat dengan jasad atau roh. Ada tiga pendapat berbeda mengenai bagaimana Nabi Muhammad di-Isra Mi’raj-kan oleh Allah. Pertama, Nabi Muhammad menjalani Isra' Mi’raj hanya dengan rohnya saja. Kedua, Isra' Nabi dengan jasad dan roh, sementara Mi’raj dengan roh. Ketiga, Nabi Isra Mi’raj dengan jasad. Ini merupakan pendapat yang paling masyhur karena jumhur ulama, baik salaf maupun khalaf, sepakat bahwa Nabi mengalami Isra Mi’raj dalam keadaan terjaga, dengan dengan jasmani dan ruhaninya sekaligus.
Pemberian dari malaikat Jibril antara khamr, susu, dan madu.  Setelah shalat dua rakaat di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad diberi tiga gelas berisikan khamr (minuman keras), susu, dan madu. Jibril memintanya untuk memiliki satu di antaranya. Maka Nabi Muhammad memilih gelas yang berisikan susu.  “Engkau memilih fitrah,” kata Jibril.  Menurut Al-Buthy, itu menjadi pertanda bahwa Islam adalah agama fitrah. Maksudnya, akidah dan semua hukum Islam sesuai dengan fitrah manusia. Tidak ada satu pun dari Islam yang bertentangan dengan tabiat asli manusia
Tentang BUROQ.   Nabi Muhammad mengendarai buraq ketika dalam perjalanan dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsa Yerusalem, dan dari Masjidil Aqsa ke Sidrah al-Muntaha. Kata buraq seakar dengan kata barq, yang berarti kilat. Mungkin saja itu menjadi isyarat bahwa kecepatan buraq seperti kilat atau cahaya. Diriwayatkan bahwa ukuran tubuh buraq lebih kecil daripada kuda dan lebih besar dari bada bagal. Buraq melangkah sejauh matanya memandang.
Bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi Muhammad SAW naik ke lapisan-lapisan langit ditemani Malaikat Jibril. Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam AS. Di langit kedua, bertemu dengan Nabi Yahya AS bin Zakariya dan Nabi Isa AS bin Maryam. Kemudian bertemu Nabi Yusuf AS di langit ketiga. Di langit keempat, beliau berjumpa dengan Nabi Idris AS . Nabi Harun AS bin Imran di langit kelima. Di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa AS bin Imran. Lalu, di langit ketujuh Nabi Muhammad SAW bersua dengan Nabi Ibrahim AS. Nabi-nabi tersebut menyambut Nabi Muhammad SAW dengan salam dan menetapkan nubuwah terhadapnya.
Melihat siksa neraka keindahan Surga. Nabi Muhammad SAW diberikan ijin ALLAH SWT untuk perlihatkan berbagai macam siksa yang diterima seseorang karena melakukan perbuatan yang dilarang. Hal ini dilihat Nabi Muhammad SAW sesudah berjumpa dengan Nabi Adam AS di langit pertama, sebagaimana cerita Ibnu Hisyam, dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad (Muhammad Husain Haekal, 2013).   Nabi Muhammad SAW melihat orang-orang yang bibirnya seperti moncong unta, tangannya menggenggam segumpal api, lalu dimasukkan ke dalam mulut hingga keluar dari duburnya. Kata Malaikat Jibril, orang-orang itu adalah pemakan harta anak yatim secara tidak sah. Kemudian Nabi melihat melihat orang-orang dengan perut besar—sehingga membuat mereka tidak bisa beranjak- sebagai akibat dari melakukan riba.    Kedelapan, melihat surga. Jibril juga mengajak Nabi Muhammad SAW untuk melihat-lihat surga. 
Nabi juga diajak ke Baitul Ma’mur—Ka’bahnya penduduk langit-- di langit ketujuh. Di sini, sebanyak 70 ribu penduduk langit beribadah setiap saatnya. Setelah selesai mereka pergi dan tidak lagi ke situ. Di samping itu, Nabi juga melihat Arsy (Singgasana ALLAH SWT) dan Sidrah al-Muntaha yang sangat indah dan tidak terlukiskan dengan kata-kata.
Bertemu dengan Allah SWT . Ulama berbeda pendapat mengenai bagaimana Nabi Muhammad SAW ‘bertemu’ dengan Allah SWT . Apakah dengan mata telanjang atau dengan mata hati atau sanubari? Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah, mengutip perkataan Ibnu Taimiyah, mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melihat Allah SWT seperti melihat manusia. Artinya, dengan mata telanjang. Pendapat lain yang dinukilkan dari perkataan Ibnu Abbas, menyebutkan bahwa Nabi melihat Allah SWT dengan mutlak dan dengan sanubarinya.
Wahyu untuk melaksanakan shalat lima waktu. Allah SWT mensyariatkan shalat lima waktu dalam peristiwa Isra' Mi’raj—sebelumnya umat Islam shalat dua kali, yaitu saat pagi dan petang. Tidak seperti syariat-syariat yang lainnya, Allah SWT langsung mengundang Nabi Muhammad SAW untuk menemui Nya dan menerima kewajiban shalat lima kali dalam sehari semalam. Redaksi 
Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space